*Bacanya dari bawah ke atas!

------------------------END--------------------------
Yoona dibius saat ia menuju toilet. Sedangkan Sica - Krys hanya dibius saat keluar villa. Sunny - Hyo dibius dan diculik dari kamar mereka.

Soo tidak tertusuk, tetapi hanya tergores. Setelah itu soo Pingsan karena kaget. Lukanya pun langsung diperban oleh pria itu.

Pergelangan tangan Seo terluka akibat tarik menarik antara Taeng dan Pria itu, Yuri terluka akibat diseret kesamping villa lalu dibius.

1) Pria itu ternyata adalah supir dari mereka. 2) Pria itu tidak membunuh mereka 3) Yang terluka hanya Soo, Yuri, dan Seo

Selesai akhirnya, maaf ya lama u.u maaf juga kalau jelek, FF pertama soalnya. Wait, ada flashback sebentar.

"Ini malam yang panjang" kata Fany lega -END-

Lalu Fany pun naik, meninggakan pria itu di bunker dengan berat hari. Lalu saat ia keluar. Langit sudah terang. Terlihat sunrise menyambut.

"bangun. ayo kita keluar dari sini." kata Fany pada pria itu. "Fany cepat keluar, tinggalkan pria itu" kata Taeng mulai menaiki tangga.

Pria itu menangis, "Maaf kan aku" katanya sambil air mata terus mengalir.

Tak lama, anak itu hilang. Bunker kembali gelap hanya disinari senter. Pria itu jatuh berlutut. Tali fany terlepas. Itu seperti flashback.

"Kakak, Ayah. Aku akan pergi. Hiduplah yang bahagia. Nikmati hidup kalian. Jaga diri kalian" :)

"Kakak, tolong maafkan ayah ku. Ayah ku begini karena aku. Maafkan aku adalah fans yang buruk. Maafkan aku. Tolong jaga ayah ku" :)

"Aku selalu sayang ayah. Maafkan aku telah membuat ayah sulit. Ayah, tolong jaga mereka. Jaga seperti kau menjaga ku" :)

"Ayah, aku sudah menjadi bidadari. Seperti mereka. Jgn siksa mereka. Mereka tidak salah, aku yang salah. Tetaplah membantu mereka ya yah" :)

Semua orang yang ada disana dapat melihat itu, aneh. Tapi ini nyata!

Tiba-tiba semua putih, muncul seorang anak perempuan dari balik pria tersebut. Rambutnya lurus, matanya cantik, bibirnya merah merona.

Suasana menjadi damai. Tentram. Seperti ada cahaya, menyinari orang-orang tersebut. Hening---

Tiba-tiba Fany bernyanyi..... seketika bunker tersebut hening. Pria itu diam, yang lain ikut bernyanyi satu-persatu.

Demi kalian, kau tahu itu? Sekarang anak ku sudah berada disurga. Sekarang giliran kalian ke sana!

Sebelum ia meninggal, dia sempat menelpon. Katanya, "Ayah, aku akan melihat bidadari. Bidadari yang cantik. Aku akan ketempat mereka. Surga"

Dia naik kereta bawah tanah menuju Seoul. Menuju tempat kalian. Tapi terlambat, sebelum kalian konser, ia meninggal dijalan. Tak kuat, sakit

Dia kabur dari rumah sakit, padahal keadaanya sudah parah. Dokter bilang tak bisa tertolong. Tapi janjinya, dia akan melihat konser kalian.

5 bulan yang lalu, anak ku sakit. Dia tertabrak, tapi saat itu kalian sedang mengadakan konser. Apakah kalian tahu apa yang dia lakukan?!

"Idol, tak tahu apa yang dilakukan fans?! Aku adalah ayah dari fans mu!" bentak pria itu. Dan dia mulai bercerita tentang anaknya....

"Kenapa kau melakukan ini pada ku? Kenapa?" tanya Fany. "Kau ingat anak ku?" tanya pria itu. "Anak mu? siapa anak mu?" tanya Fany bingung.

Tak lama Fany teringat, "Kau ... adalah ...." belum selesai menjawab dia memotong pembicaraan, "Akhirnya kau ingat."

"Bagaimana aku bisa melepaskan mu bidadari?" gumam lelaki itu. "Siapa kau?" tanya Fany. "Siapa? lihat wajahku!" bentak pria itu.

"Lepaskan aku!!" ternyata Fany diikat tali. kakinya diikat satu sama lain. tangan kanan dan kiri terbentang dari sisi ke sisi. "Lepaskan!!!"

"Ya ini aku! Fany awas!" teriak Taeng. Lalu Fany membuka matanya lalu memejamkannya kuat. Terlihat bayangan seorang lelaki.

"Ah, dimana aku?" tanya Fany. "Kita semua disini" jawab Taeng dari kejauhan. Mata Fany masih berkunang-kunang. "Unnie? kaukah itu?" Tanyanya

Tak banyak pikir, Fany langsung membuka pintu tersebut. Saat ingin membuka. Terlihat bayangan dari seseorang dibelakangnya .... Fany pingsan

Saat ia sedang berjalan melewati semak, kakinya terantuk. Fany jatuh tersungkur, didalam semak. Kakinya luka. Ternyata itu pintu bunker.

"Pasti ada sesuatu!" kata Fany. Lalu dia masuk, memaksa masuk semak itu. Badannya tergores-gores. Sedikit sakit, tetapi dia terus menembus.

Dan ternyata, ada handphone Taeng disudut villa. Dan ternyata arah handphone itu menuju sebuah semak. Semak rimbun setinggi dada.

Lalu Fany mematikan senternya. Membuka pintu. Berjalan dalam gelap. Sendirian. Kebelakang villa. Menyusuri tembok. Sampai terlihat .....

Yang ga bisa liat Pic SMS ini isinya>>> Para bidadari akan kehilangan sayapnya. Jatuh tersungkur dan terpecah. Kalian akan kembali ke surga.

Mereka semua membewa handphone kan? mereka semua pasti masih hidup. Tekat Fany. Ya aku akan mencoba. Mereka saudara ku!

Fany mulai berfikir. Apakah dia akan membunuh semua temannya? Skrng mereka dimana? Apa yang akan terjadi? Sudah banyak pertanyaan yg muncul.

Ini Isi SMS yang Fany terima. pic.twitter.com/lWuQo4ap

Fany teringat, "handphone! SMS iseng waktu itu!" Lalu ia membuka kembali inbox SMS nya. Berikut SMS nya............

Fany menangis di dalam mobil, bingung apa yang harus dia lakukan. Dia hanya terdiam. Duduk dikursi belakang. Duduk memeluk paha nya.

"Tutup" kata Taeng sebelum pingsan. Lalu Fany menutup dan mengunci pintu nya. Fany menangis, pasrah.

Saat Taeng akan masuk, baru setengah badan masuk. Tangan nya ditarik, kepala nya terantuk langit-langit mobil. Berdarah. Pingsan---

Lalu mereka berdua berlari menuju mobil jessica. "Cepat!" teriak Taeng. Lalu Fany masuk terlebih dahulu, "Ayo cepat" Taeng menunggu Fany msk

"Ayo lari unnie" tarik Fany. Taeng pun berbalik. Mereka berlari. berdua saling berpegangan. Barlari sampai taman. "Mobil Sica!" Teriak Taeng

"Siapa?" tanya Taeng. Lalu pandangan mereka tertuju pada bayangan. Memegang pisau, menghadap pantai. Memakai jas hujan. "lari..." bisik Fany

"Ayo kita cari lagi, kita harus menemukan mereka" kata Fany, lalu mereka jalan menuju belakang villa tersebut. "Siapa itu?" tanya Fany.

Fany terdiam, lalu memeluk Taeng. "Fany, jangan tinggalkan aku" kata Taeng ditengah hujan menangis.

Tangan Taeng merenggang. Dia termenung melihat Seo. Seo tertarik keluar gerbang sambil menangis. "Unnie......." ---lalu ia menghilang

Seo ditarik! "Jangan ambil lagi!" teriak Taeng sambil menarik tangan Seo. "Sakit, ini sakit. Unnie lepas" kata Seo menangis kesakitan :'

saat mereka berbalik, 5 langkah dari gerbang. Terdengar suara decitan. Gerbang terbuka! hanya sempat menengok. Seo ditarik seseorang.

Mereka menuju gerbang, tetapi masih tertutup. Mereka mencoba membuka tetapi digembok. Tak bisa dibuka.

Fany berjalan didepan, diikuti Taeng, dan memegang tangan Seo dibelakang. Mereka keluar, mengitari halaman.

"Baiklah daripada kita hanya diam disini." jawab Taeng. "Seo, ayo!" ajak Fany. "Baiklah Unnie.." Jawab Seo.

"Kita cari mereka!" kata Fany. "Tapi......" potong Seo. "Tak ada tapi. Unnie ayo bangun kita cari mereka!" kata Fany.

Fany lalu lari menutup pintu, secepat mungkin. Seo hanya terdiam duduk di kursi makan setelah itu, Taeng terduduk diam ditengah ruangan.

Yuri ditarik!!! "ahhhhhhh!" Teriak Yuri kesakitan. "Yuriiii~!!!" Kejar Taeng. Tapi terlambat, orang itu menghilang. Yuri pun hilang---

Yuri pun lari mencoba membuka pintu, terkunci. Tiba-tiba pintu terbuka. "Ahhhh!" Yuri terjatuh dihadapan pintu. Diguyur hujan.

Lalu terdengar suara ketukan dari luar. "Buka!!" terdengar suara perempuan. "Itu suara Jessica!!" Teriak Yuri.

"Apa salah kita? kenapa harus seperti ini?" tanya Seo. Tak ada jawaban. Mereka hanya duduk diam, menunduk, menangis. Bingung. Mereka Bingung

Ia mencoba membuka pintu, tidak bisa. Ia berusaha mendobrak, tidak bisa. Lalu Taeng menangis dibalik pintu tersebut. Duduk termenung.

Lalu dia menutup pintu, dan berkata "Selamat malam para bidadari" terdengar seperti suara seorang lelaki. Taeng lekas berlari menuju pintu.

Terlihat bayangan seseorang. Didepan pintu. Soo berbalik, Perut Soo ditusuk. Soo jatuh dipelukan orang itu. Terlihat dia tersenyum.

"Aku akan menguci pintu belakang dahulu" kata Soo sambil berlari. "Tunggu Soo!" teriak Taeng dari depan poster. Tapi ... Terlambat~

Terlihat Poster seperti ini didapur. "Apa maksud dari ini?" Tanya Taeng sambil menangis dan menutup mulut. http://twitpic.com/c1mhq6 

"Ini adalah malam yang panjang, malam yang sangat panjang. Kita harus selalu bersama. Ayo kita ke dapur" kata Taeng.

Fanyy dan Seo lalu keluar. "Dimana Sunny dan Hyo?" tanya Fany panik. "Tidak ada dikamarnya" jawab Soo. ---Mereka Hilang

"Buka!!" teriak Fany dari kamar. "sebentar!" teriak Yuri. Terdengar suara dorongan dari luar. Ternyata pintu tersebut terhalang lemari.

"bagaimana ini?" kata Yuri. "lewat belakang!!" Soo mejawab. "Ayo kesana" kata Yuri. Lalu Taeng berlari duluan. Mereka pun segera masuk.

Mereka tidak sadar bahwa lama-kelamaan suara Sunny dan Hyo sudah hilang. Lalu Yuri pun masuk villa lewat pintu depan. Tapi tak bisa.

Lalu Seo menuju jendela. Berteriak pada Taeng-Yuri-Soo. "Tunggu disana!" teriak Yuri dari taman.

"Sesah unnie" ringkih Seo. Fany pun mengedor-gedor pintu dengan keras. "BUKA!! BUKA!!" kata Fany.

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~!!" "Sunny! Hyo!" ingat Fany. Fany pun langsung menuju pintu. "tidak bisa dibuka! Seo bantu aku" kata Fany panik.

Terdengar suara langkah kaki ditangga. "Unnie itu siapa?" tanya Seo."Mungkin itu ..." belum selesai Fany menjawab terdengar suara teriakan.

"Unnie, aku takut" kata Seo. "sama aku juga, kita harus saling melindungi." jawab Fany. Terlihat Taeng-Yuri-Soo dari jendela kamar Seo.

Lalu Fany dan Seo kekamar yang ditempati Seo. Mereka menutup pintu nya. Mereka menyalakan senter, lalu duduk dikasur.

"Seo, aku ingin mengambil handphone ku dahulu" kata Fany sambil menarik tangan Seo. "Ah ini dia. Ayo kekamar mu" jawab Fany.

"Cepat kalian kembali. Masing-masing memegang senter!" Kata Yuri. Lalu Sunny-Hyo dan Fany-Seo mulai naik ke lantai 2.

Taeng hanya menunduk, "Ini salahku. Aku tak bisa menjaga kalian" jawab Taeng. "bukan, ini bukan salahmu" kata Soo. Sudah, mari kita cari.

"Tunggu! Dimana Yoona?!" tanya Fany panik. "Yoona! Yoona!" teriak mereka. Tak ada jawaban. Yoona pun hilang seperti Sica dan Krys.

Lalu Sunny dan Hyo kembali ke kamar mereka. Karena Fany dan Seo tak ada teman, jadi mereka memutuskan untuk sekamar.

"Sudah. Aku, Yuri dan Soo akan mencari Sica dan Krys. Yang lain ayo kekamar masing-masing. Pegang handphone masing-masing" kata Taeng.

"Lalu bagaimana ini? apa maksud dari surat ini?" tanya Hyo. "Aku tak tahu, tapi kita harus tetap hati-hati". jawab Fany.

Mereka semua membaca surat tersebut. "Syukurlah kita akan selamat" kata Hyo. "Tunggu, lalu bagaimana Sica dan Krys? ini janggal" jawab Fany.

Engga yah? Yaudah deh ._. lanjut!

 [Tanya dulu] Wait!! Tega ga kalo liat bias nya mati? ._.

Isi sepucuk surat di dapur http://twitpic.com/c1m4ac 

Lalu mereka masuk kembali ke villa. Saat mereka masuk, mereka menemukan sepucuk surat di dapur. *berikut adalah suratnya*

"Kenapa ini?" Tiffany mulai menangis. Taeng terlihat bingung, dia hanya menunduk. "Ayo kita masuk dulu" ajak Yoona.

Tak lama mereka kembali. "Terkunci" Kata Sunny. "Bagaimana bisa?" Taeng. "Bukankah unnie yang mengunci?" tanya Hyo. "Bukan aku!" jawab Taeng

"Apakah mereka keluar villa?" tanya Seo. "Aku akan memeriksa" Kata Hyo. "jangan sendiri!" Taeng memotong. "Aku akan ikut" kejar Sunny.

"Dimana Sica dan Krys?" tanya Tiffany mulai ketakutan sambil memeluk Yoona. "Jangan bercanda!" teriak Taeng. Hening, tak terdengar apapun.

Mereka semua keluar, tidak ada apa-apa. Hanya terlihat mobil Sica yang terbuka pintunya dan payung yang terjatuh tak jauh didepan villa.

"aaaaaaaa~!!!" terdengar suara teriakan. "Itu Krys!" jawab Taeng. Lalu mereka semua panik keluar villa.

Lalu Sica keluar memakai payung. 10 menit kemudian~ "Unnie lama" kata Krys. "Unnie Taeng, aku akan meyusul Unnie Sica" lanjut Krys.

"Sebentar aku akan ke mobil ku" kata Sica. "aku akan mencari informasi lewat radio" lanjut Sica.

"Sepertinya tidak bisa, kita harus disini" jawab Taeng. "Handphone!" kata Tiffany. "Tidak bisa tadi aku sudah mencoba" jawab Sica.

"Sekarang kita harus bagaimana?" tanya Yuri. "Apakah kita harus pergi pulang ke seoul?" tanya Soo. Seketika hujan turun, cukup besar.

"Ayo semua kesini!" teriak Taeng dari dapur. Lalu semua bergegas ke dapur. Dapur menjadi terang dengan cahaya lampu senter.

"Ya aku menemukan ada 4 senter!" teriak Sunny. "Aku menemukan 3 dilemari dapur!" teriak Soo dari dapur.

Mereka semua menyebar mencari senter. "Apakah kalian sudah menemukan senter?" Teriak Taeng dari lantai bawah.

"Aku takut unnie" kata Krys sambil memegang tangan Sica. "Ayo cari senter agar terang" jawab Sica.

Saat mereka sedang makan, tiba-tiba lampu villa mati. "AAAHHHHHHH!" Semua teriak. "Jangan berisik. Ayo cari senter." pungkas Hyo.

Mereka semua kembali. Ternyata sudah disiapkan makanan oleh Jessica dan Krys. "BARBEQUE!" teriak Tiffany senang.

Setelah mereka menaruh barang dikamar masing-masing. Mereka pun bermain dipantai sampai sore hari. Jessica dan Krystal tetap di villa.

Kamar: Taeyeon-Tiffany-Yuri. Yoona-Soo-Seo. Sunny-Hyo. Jessica-Krystal.

Lalu mereka semua masuk. Taeng, "disini ada 4 kamar. Karena kita ada 10 orang maka 3-3-2-2. Jessica akan bersama Krystal, yang lain memilih"

"Aku mengajaknya, karena aku tidak mau sendiri menyetir kesini" jawab Jessica. "Ya tak apa mari kita berlibur bersama" Kata Yoona.

"Maaf aku terlambat" teriak Jessica. Ternyata dia menyusul. "Hai" terdengar suara seseorang dari balik Jessica. Ternyata itu adalah Krystal.

"Wah ini besar" pungkas Seo. "Ya ini lumayan besar, cukup untuk kita semua" jawab Taeng.

"ayo kita kesana" ajak Tiffany. Lalu mereka berjalan kerumah diujung jalan itu. Mobil yang mereka naiki sudah duluan kesana.

"Dimana kita akan menginap?" Tanya Seo. "Itu yang besar diujung sana" jawab Taeng sambil menunjuk rumah di ujung pantai dan paling besar.

"Wah ini bagus" teriak Tiffany berlari ke pantai. "Wah hebat" kata Sunny sambil menarik tangannya ke atas karena pegal selama perjalanan.

"Wah ini bagus" teriak Tiffany sambil berlari ke pantai. "Wah hebat" kata Sunny sambil menarik tangannya ke atas.

-siap memakai baju pantai- uwohhhh~!!! http://twitpic.com/c1lltx 

*seminggu kemudian JENG! JENGGG!* mereka semua sudah siap packing. Pakaian pantai sudah mereka kenakan.

Setelah selesai berbelanja, mereka pun pulang. Mereka akan berlibur seminggu lagi. Tepat saat mereka free.

"Bagaimana jika kita semua membeli? Lalu kita berlibur bersama" usul Taeyeon. "Itu bagus!" Jawab Yuri. "Baik! Kita berlibur!" Pungkas Leader

"Ya itu cocok untuk mu!" Jawab Sunny. "Baiklah aku akan mengambil ini" jawab Tiffany. "Aku juga mau!" Teriak Yuri.

Tak lama member yang lain datang. "Hai kalian sedang memilih apa?" Tanya Sunny. "Apakah ini bagus?" Tanya Tiffany pada Sunny.

"Wah ini bagus!" Kata Tiffany. "Ya itu bagus!" Balas jessica. Ternyata mereka sedang memilih baju renang.

*1 jam kemudian* "Mari kita ke toko itu!" ajak Tiffany pada Jessica. "Ayo kita kesana." Lalu mereka pun masuk ke toko perlengkapan pantai.

Lalu Tiffany menyusul. Mereka bertemu di cafe dekat tempat mereka akan shoping. "Ayo kita berbelanja!"

Ia memakai sepatu, keluar, lalu mengunci pintu tersebut. Lalu ia menuju basement untuk mengambil mobilnya.

"... SMS macam apa ini. Iseng. Bagaimana dia bisa tahu nomer handphone ku? ah sudahlah" lalu ia memasukkan handphone ke tas.

Ternyata handphonenya terjatuh didekat tangga. "apa ini?" *lihat handphone* ada SMS *buka SMS*

"Ah, aku akan menelponnya saja" ide Tiffany. Tetapi sebelum dia sempat menelepon, terdengar suara handphone~ "Ah itu suara handphone ku!"

"Dimana handphone ku?" gumam tiffany pada dirinya sendiri. Ia mencari dikamarnya tetapi tak ada. Sampai dibawah kursi. Tak ada "Haduh gawat"

"Kalian duluan saja, aku kehilangan handphone ku. Aku akan menyusul sebentar lagi." kata Tiffany. "Baiklah kalau begitu" jawab Taeyeon.

Mereka berangkat bersama, 8 member. Wait, kurang 1 member~ oke ternyata katanya Tiffany akan menyusul.

Mereka semua sangat menikmati free time ini, karena jadwal mereka yang padat. Free time is heaven for SNSD.

Satu hari member SNSD sedang free, mereka jalan-jalan. Biasalah perempuan. Free time is shopping time~

Pada suatu hari di suatu zaman(?) terdapat suatu Girlband asal Korea yg sudah tersohor bernama SNSD -okesip ini terlalu formal- skip intro~


cash FF misteri nya adalah full member SNSD '-')/