tittle : triste
cast :
Rating : PG +15
Type : two shoot
Genre : Sad romance (?)
NB : ini cerita milik saya ngopi awas xD
twitter : singerkwangmin
---------------------------------------------------------------
Wanita berambut pirang itu sedang mencoba beberapa gaun pengantin yang akan digunakannya pada hari pernikahannya nanti. “yak! Adakah yang lebih bagus daripada ini?” seorang pria memperhatikan kegiatan wanita tersebut sambil tersenyum geli. Wanita itu menoleh dan tersenyum lebar melihat calon suaminya berada di depan pintu. “aku suka sekali warna ini chagi” katanya sambil memeluk leher Kim Kibum. “kau selalu tampak manis dengan baju apapun Jung Soo Jung” katanya sambil tersenyum.
Aktifitas mereka terganggu oleh suara telepon yang masuk. “yobseo” kata Kim Kibum. Raut wajahnya berubah menjadi sangat serius dan dia terlihat mengangguk dan sesekali terdengar suara “hmm.. nee” seakan sedang mendengar penjelasan seseorang diseberang sana. “waeyo?” tanya wanita berambut pirang itu sambil memegang kedua pipi Kim Kibum. “kita kerumah sakit sekarang ya chagi” kata Kim Kibum lembut. Jung soo Jung, wanita pirang itu mengerti bahwa saatnya untuk bertemu dengan seseorang.
******
“keadaannya tidak berubah” kata dokter sambil sesekali memperhatikan seseorang yang terbaring lemah dihadapannya. “tidak adakah cara untuk menyelamatkannya?” tanya Kim Kibum sambil memijat pelan keningnya. “kami akan mencoba semampu kami” kata dokter itu sambil tersenyum. Tiba-tiba suara itu terdengar pelan, “lee jinki, lee taemin, choi minho”. Lirih, pelan, namun tertangkap jelas oleh Kim Kibum dan Jung Soo Jung. Dokter seakan mengerti keadaannya dan dia pamit untuk kembali keruangannya.
“mereka sudah memaafkanmu Hyung” kata Kim Kibum pelan sambil mengelus punggung tangan seseorang yang terbaring disana. Jung Soo Jung menitikkan air mata sambil memegang bahu calon suaminya. “mereka pasti akan menemuimu” kata Kim Kibum lirih.
“aku harus mencari mereka Kibum oppa” kata Jung Soo Jung cepat. Kim kibum bangkit dari tempat duduknya lalu menatap tajam Jung Soo Jung. “apa maksudmu?? Shireo!” kata Kim Kibum. “tapi aku harus, ini semua salahku” kata Jung Soo Jung lirih. Kim Kibum menghela napas lalu memijat kembali kepalanya. “tolong jangan konyol. Aku hanya tidak ingin kehilangan dirimu juga Jung Soo Jung” kata Kim Kibum sambil memeluk leher Jung Soo Jung. Jung Soo Jung mengangguk lalu tersenyum.
******
Jepang, 13 November 2012
Hawa dingin mulai terasa saat Jung Soo Jung keluar dari bandara. Sambil menenteng tas dan kopernya dia menoleh kekanan dan kekiri. “tidak adakah disini yang bisa ditanya?” katanya kesal. tiba-tiba seseorang menabraknya dengan keras. “maaf” kata laki-laki yang menabraknya dengan bahasa jepang. Jung Soo Jung membungkuk menandakan dia juga menyesal karena tidak memperhatikan sekitar. Saat dia mengangkat wajahnya, “LEE JINKI OPPA??” teriaknya.
*****
“untuk apa kamu mencariku eoh?” kata Jinki sambil menyeduhkan teh hijau panas untuk Jung Soo Jung. Jung Soo Jung tersenyum sambil mengucapkan terima kasih kepada Jinki Oppa. “ada apa?” kata Jinki oppa dingin. Jung Soo Jung meneguk teh hijau yang ada ditangannya lalu meletakkannya dihadapannya. “aku akan menikah dengan Kim Kibum oppa” katanya pelan seakan takut menyinggung perasaan Lee Jinki. Lee Jinki hanya memandang sekilas lalu melihat kearah jendela apartementnya. “jadi? Kamu akan menikah dengan diva kami? Kami? Apakah diapun juga masih menganggapku sebagai leader?” katanya ketus. “selamat” lanjutnya lagi. Jung Soo Jung merasakan dadanya sesak. Kemana Jinki oppa yang selalu tersenyum kepadaku? Batin Jung Soo Jung. “bisakah…” sebelum Jung Soo Jung melanjutkan pernyataannya, Lee Jinki sudah menyahut. “tidak akan” katanya tegas. “waeyo oppa?” tanya Jung Soo Jung lirih. “maaf” katanya lagi. Lee Jinki memandang tajam kearah Jung Soo Jung. “maaf? Setelah kau mengacaukan kami semua hanya maaf yang bisa kau ucapkan Soo Jung-ah??” katanya dengan suara meninggi. Jung Soo Jung menyembunyikan wajahnya. “sudahlah! Itu masa lalu dan itu memang salahku” katanya pelan. “kau akan tidur disini? Kalau iya, aku akan kekantor sekarang dan jangan melakukan hal yang aneh-aneh” katanya sambil berlalu.
******
Lee Jinki menyalakan lampu apartementnya dan dia melihat Jung Soo Jung sedang tertidur disofa dengan keadaan apartementnya yang sudah sangat rapi. Dia tersenyum sesaat namun kembali menyembunyikan senyumannya yang sudah lama hilang itu. Dia mengusap pipi Jung Soo Jung perlahan agar tidak mengganggu tidurnya. “hmm, selamat tidur chagi” katanya pelan lalu berlalu.
“selamat pagi oppa” suara lembut Jung Soo Jung membangunkan Lee Jinki. “ah iya” katanya singkat lalu beranjak kekamar mandi. “aku hari ini akan keprancis” kata Jung Soo Jung pelan. Lee Jinki menoleh kearah Jung Soo Jung. “untuk apa?” tanyanya. “aku ingin mencari Taemin oppa, aku Cuma ingin kita kembali dan menemani Kim Jonghyun oppa” katanya pelan. “jonghyun??” katanya tegas. “ne oppa, Kim Jonghyun oppa dalam keadaan sekarat” katanya pelan dan lirih. Lee Jinki hanya menggeram lalu kembali masuk kekamar mandi.
*****
15 November 2012
Jung Soo Jung merapatkan jaketnya lalu meniup tangannya agar sedikit hangat. Prancis, batinnya. Dia mengerjapkan matanya sambil berdecak kagum. Indah sekali, batinnya. Namun dia segera menggeleng dengan keras. aku harus menemukan Taemin oppa, katanya sambil melangkah.
Inikah? Batinnya lagi. Melihat sebuah apartement sederhana dihadapannya. Batinnya seakan mengiris. Benarkah dia disini? Tanyanya dalam hati. Tiba-tiba ada sebuah sepeda berhenti dihadapannya dan sipengendara memperhatikannya dengan seksama. “Soo Jung?” tanyanya.
*****
“jadi kamu dari jepang langsung keprancis? Astaga!” kata Lee Taemin membulatkan matanya. Soo Jung tersenyum lalu mengangguk. “Ah iya, kamu masih suka coklat panas? Aku buatkan satu ya? Aku sekarang bisa membuatnya” katanya sambil membuat aegyo. Soo Jung mengangguk sambil tersenyum lebar. Ternyata kau belum berubah ya Taemin oppa, batin Soo Jung.
“kamu akan menikah dengan Kibum hyung?” tanya Taemin. Soo Jung mengangguk sambil tersenyum. “apakah oppa marah?” tanya Jung Soo Jung. Lee Taemin menggeleng sambil membulatkan matanya. “itu masa lalu krystal, aku hanya bisa mengucapkan selamat kepadamu” katanya sambil tersenyum. “oppa” panggil Jung Soo Jung. Lee Taemin membulatkan matanya. “ada apa?” tanyanya. “kembalilah kekorea” katanya pelan. Lee Taemin seakan mengerti apa yang akan diminta oleh Jung Soo Jung, dia bangkit dari tempat duduknya dan kembali kekamar. Jung Soo Jung mengernyitkan dahinya. Lee Taemin kembali sambil membawa sebuah kotak. “krystal, aku tidak bisa kembali kekorea” katanya lirih. “tapi oppa?” Lee Taemin menyerahkan kotak yang sedari tadi dipegangnya. “untuk melihatmu saja sebenarnya akupun tak sanggup, Krystal” katanya pelan.
Jung Soo Jung bangkit. Seakan amarah telah mengumpul didalam dadanya, dia menyambar kotak yang diserahkan oleh Lee Taemin dan memasukkannya dengan kasar kedalam Tas jinjingnya. “egois!” kata Jung Soo Jung tegas. “tahukah kamu, Taemin oppa, bukan hanya aku yang membutuhkanmu, tapi Kibum oppa dan Jonghyun oppa yang sekarang sedang berbaring lemah” katanya terisak. “aku tahu ini semua salahku! Aku hanya ingin melihat kalian kembali! Jika kalian ingin aku pergi, aku akan pergi dari kehidupan kalian! Aku hanya ingin melihat kalian sehat semua dan berkumpul! Menyanyikan lagu Juliete untuk para fans kalian di korea!” katanya terisak. “sudahlah, aku pegi” katanya sambil membanting pintu.
*****
Jung Soo Jung duduk ditaman sambil melihat keadaan. Bodoh, batinnya kesal. musim dingin di eropa jauh lebih dingin dibandingkan asia. Jung Soo Jung menggigil kedinginan. “sudah kubilang jangan bertindak bodoh sayang” kata seseorang sambil mengulurkan kopi panas. “Kibum oppa? Bagaimana…” Kibum menempelkan jari telunjuknya dibibir Jung Soo Jung. “aku mengikuti kata hatiku” katanya sambil tersenyum. Jung Soo Jung meneteskan air matanya. “aku gagal oppa” katanya lirih. Kim Kibum mengusap air matanya dan memegang erat kedua tangan Jung Soo Jung. “kamu tidak gagal, waktunya saja yang kurang memungkinkan sayang” katanya pelan. Jung Soo Jung mengangguk. “mumpung diprancis sayang” kata Kim Kibum sambil tersenyum nakal. Lalu menggendong Jung Soo Jung. “oppaa” pekiknya.
*****
Lee Jinki memijat keningnya seakan beban dikepalanya akan menghilang. Namun pening itu seakan memakan otaknya sehingga dia tidak dapat berpikir jernih. “ah!” teriaknya kesal sambil menutup dengan kasar laptopnya. Pekerjaannya, dan kehadiran Jung Soo Jung kembali kekehidupannya sudah cukup membuatnya sangat marah. Dia melangkah kedapur dengan langkah besar dan kasar dan membuka lemari dapur dengan kasar pula. “apa ini??” katanya kesal. dia menyambar dengan kasar kertas yang terlipat rapi diantara kopi, coklat, dan gula. Dia membuka kertas itu dan membaca isinya. Seakan mengerti isinya dia melipat dengan kasar dan membuangnya. “haruskah?” tanyanya dalam hati.
cast :
- Jung Soo Jung
- SHINee member
Rating : PG +15
Type : two shoot
Genre : Sad romance (?)
NB : ini cerita milik saya ngopi awas xD
twitter : singerkwangmin
---------------------------------------------------------------
Wanita berambut pirang itu sedang mencoba beberapa gaun pengantin yang akan digunakannya pada hari pernikahannya nanti. “yak! Adakah yang lebih bagus daripada ini?” seorang pria memperhatikan kegiatan wanita tersebut sambil tersenyum geli. Wanita itu menoleh dan tersenyum lebar melihat calon suaminya berada di depan pintu. “aku suka sekali warna ini chagi” katanya sambil memeluk leher Kim Kibum. “kau selalu tampak manis dengan baju apapun Jung Soo Jung” katanya sambil tersenyum.
Aktifitas mereka terganggu oleh suara telepon yang masuk. “yobseo” kata Kim Kibum. Raut wajahnya berubah menjadi sangat serius dan dia terlihat mengangguk dan sesekali terdengar suara “hmm.. nee” seakan sedang mendengar penjelasan seseorang diseberang sana. “waeyo?” tanya wanita berambut pirang itu sambil memegang kedua pipi Kim Kibum. “kita kerumah sakit sekarang ya chagi” kata Kim Kibum lembut. Jung soo Jung, wanita pirang itu mengerti bahwa saatnya untuk bertemu dengan seseorang.
******
“keadaannya tidak berubah” kata dokter sambil sesekali memperhatikan seseorang yang terbaring lemah dihadapannya. “tidak adakah cara untuk menyelamatkannya?” tanya Kim Kibum sambil memijat pelan keningnya. “kami akan mencoba semampu kami” kata dokter itu sambil tersenyum. Tiba-tiba suara itu terdengar pelan, “lee jinki, lee taemin, choi minho”. Lirih, pelan, namun tertangkap jelas oleh Kim Kibum dan Jung Soo Jung. Dokter seakan mengerti keadaannya dan dia pamit untuk kembali keruangannya.
“mereka sudah memaafkanmu Hyung” kata Kim Kibum pelan sambil mengelus punggung tangan seseorang yang terbaring disana. Jung Soo Jung menitikkan air mata sambil memegang bahu calon suaminya. “mereka pasti akan menemuimu” kata Kim Kibum lirih.
“aku harus mencari mereka Kibum oppa” kata Jung Soo Jung cepat. Kim kibum bangkit dari tempat duduknya lalu menatap tajam Jung Soo Jung. “apa maksudmu?? Shireo!” kata Kim Kibum. “tapi aku harus, ini semua salahku” kata Jung Soo Jung lirih. Kim Kibum menghela napas lalu memijat kembali kepalanya. “tolong jangan konyol. Aku hanya tidak ingin kehilangan dirimu juga Jung Soo Jung” kata Kim Kibum sambil memeluk leher Jung Soo Jung. Jung Soo Jung mengangguk lalu tersenyum.
******
Jepang, 13 November 2012
Hawa dingin mulai terasa saat Jung Soo Jung keluar dari bandara. Sambil menenteng tas dan kopernya dia menoleh kekanan dan kekiri. “tidak adakah disini yang bisa ditanya?” katanya kesal. tiba-tiba seseorang menabraknya dengan keras. “maaf” kata laki-laki yang menabraknya dengan bahasa jepang. Jung Soo Jung membungkuk menandakan dia juga menyesal karena tidak memperhatikan sekitar. Saat dia mengangkat wajahnya, “LEE JINKI OPPA??” teriaknya.
*****
“untuk apa kamu mencariku eoh?” kata Jinki sambil menyeduhkan teh hijau panas untuk Jung Soo Jung. Jung Soo Jung tersenyum sambil mengucapkan terima kasih kepada Jinki Oppa. “ada apa?” kata Jinki oppa dingin. Jung Soo Jung meneguk teh hijau yang ada ditangannya lalu meletakkannya dihadapannya. “aku akan menikah dengan Kim Kibum oppa” katanya pelan seakan takut menyinggung perasaan Lee Jinki. Lee Jinki hanya memandang sekilas lalu melihat kearah jendela apartementnya. “jadi? Kamu akan menikah dengan diva kami? Kami? Apakah diapun juga masih menganggapku sebagai leader?” katanya ketus. “selamat” lanjutnya lagi. Jung Soo Jung merasakan dadanya sesak. Kemana Jinki oppa yang selalu tersenyum kepadaku? Batin Jung Soo Jung. “bisakah…” sebelum Jung Soo Jung melanjutkan pernyataannya, Lee Jinki sudah menyahut. “tidak akan” katanya tegas. “waeyo oppa?” tanya Jung Soo Jung lirih. “maaf” katanya lagi. Lee Jinki memandang tajam kearah Jung Soo Jung. “maaf? Setelah kau mengacaukan kami semua hanya maaf yang bisa kau ucapkan Soo Jung-ah??” katanya dengan suara meninggi. Jung Soo Jung menyembunyikan wajahnya. “sudahlah! Itu masa lalu dan itu memang salahku” katanya pelan. “kau akan tidur disini? Kalau iya, aku akan kekantor sekarang dan jangan melakukan hal yang aneh-aneh” katanya sambil berlalu.
******
Lee Jinki menyalakan lampu apartementnya dan dia melihat Jung Soo Jung sedang tertidur disofa dengan keadaan apartementnya yang sudah sangat rapi. Dia tersenyum sesaat namun kembali menyembunyikan senyumannya yang sudah lama hilang itu. Dia mengusap pipi Jung Soo Jung perlahan agar tidak mengganggu tidurnya. “hmm, selamat tidur chagi” katanya pelan lalu berlalu.
“selamat pagi oppa” suara lembut Jung Soo Jung membangunkan Lee Jinki. “ah iya” katanya singkat lalu beranjak kekamar mandi. “aku hari ini akan keprancis” kata Jung Soo Jung pelan. Lee Jinki menoleh kearah Jung Soo Jung. “untuk apa?” tanyanya. “aku ingin mencari Taemin oppa, aku Cuma ingin kita kembali dan menemani Kim Jonghyun oppa” katanya pelan. “jonghyun??” katanya tegas. “ne oppa, Kim Jonghyun oppa dalam keadaan sekarat” katanya pelan dan lirih. Lee Jinki hanya menggeram lalu kembali masuk kekamar mandi.
*****
15 November 2012
Jung Soo Jung merapatkan jaketnya lalu meniup tangannya agar sedikit hangat. Prancis, batinnya. Dia mengerjapkan matanya sambil berdecak kagum. Indah sekali, batinnya. Namun dia segera menggeleng dengan keras. aku harus menemukan Taemin oppa, katanya sambil melangkah.
Inikah? Batinnya lagi. Melihat sebuah apartement sederhana dihadapannya. Batinnya seakan mengiris. Benarkah dia disini? Tanyanya dalam hati. Tiba-tiba ada sebuah sepeda berhenti dihadapannya dan sipengendara memperhatikannya dengan seksama. “Soo Jung?” tanyanya.
*****
“jadi kamu dari jepang langsung keprancis? Astaga!” kata Lee Taemin membulatkan matanya. Soo Jung tersenyum lalu mengangguk. “Ah iya, kamu masih suka coklat panas? Aku buatkan satu ya? Aku sekarang bisa membuatnya” katanya sambil membuat aegyo. Soo Jung mengangguk sambil tersenyum lebar. Ternyata kau belum berubah ya Taemin oppa, batin Soo Jung.
“kamu akan menikah dengan Kibum hyung?” tanya Taemin. Soo Jung mengangguk sambil tersenyum. “apakah oppa marah?” tanya Jung Soo Jung. Lee Taemin menggeleng sambil membulatkan matanya. “itu masa lalu krystal, aku hanya bisa mengucapkan selamat kepadamu” katanya sambil tersenyum. “oppa” panggil Jung Soo Jung. Lee Taemin membulatkan matanya. “ada apa?” tanyanya. “kembalilah kekorea” katanya pelan. Lee Taemin seakan mengerti apa yang akan diminta oleh Jung Soo Jung, dia bangkit dari tempat duduknya dan kembali kekamar. Jung Soo Jung mengernyitkan dahinya. Lee Taemin kembali sambil membawa sebuah kotak. “krystal, aku tidak bisa kembali kekorea” katanya lirih. “tapi oppa?” Lee Taemin menyerahkan kotak yang sedari tadi dipegangnya. “untuk melihatmu saja sebenarnya akupun tak sanggup, Krystal” katanya pelan.
Jung Soo Jung bangkit. Seakan amarah telah mengumpul didalam dadanya, dia menyambar kotak yang diserahkan oleh Lee Taemin dan memasukkannya dengan kasar kedalam Tas jinjingnya. “egois!” kata Jung Soo Jung tegas. “tahukah kamu, Taemin oppa, bukan hanya aku yang membutuhkanmu, tapi Kibum oppa dan Jonghyun oppa yang sekarang sedang berbaring lemah” katanya terisak. “aku tahu ini semua salahku! Aku hanya ingin melihat kalian kembali! Jika kalian ingin aku pergi, aku akan pergi dari kehidupan kalian! Aku hanya ingin melihat kalian sehat semua dan berkumpul! Menyanyikan lagu Juliete untuk para fans kalian di korea!” katanya terisak. “sudahlah, aku pegi” katanya sambil membanting pintu.
*****
Jung Soo Jung duduk ditaman sambil melihat keadaan. Bodoh, batinnya kesal. musim dingin di eropa jauh lebih dingin dibandingkan asia. Jung Soo Jung menggigil kedinginan. “sudah kubilang jangan bertindak bodoh sayang” kata seseorang sambil mengulurkan kopi panas. “Kibum oppa? Bagaimana…” Kibum menempelkan jari telunjuknya dibibir Jung Soo Jung. “aku mengikuti kata hatiku” katanya sambil tersenyum. Jung Soo Jung meneteskan air matanya. “aku gagal oppa” katanya lirih. Kim Kibum mengusap air matanya dan memegang erat kedua tangan Jung Soo Jung. “kamu tidak gagal, waktunya saja yang kurang memungkinkan sayang” katanya pelan. Jung Soo Jung mengangguk. “mumpung diprancis sayang” kata Kim Kibum sambil tersenyum nakal. Lalu menggendong Jung Soo Jung. “oppaa” pekiknya.
*****
Lee Jinki memijat keningnya seakan beban dikepalanya akan menghilang. Namun pening itu seakan memakan otaknya sehingga dia tidak dapat berpikir jernih. “ah!” teriaknya kesal sambil menutup dengan kasar laptopnya. Pekerjaannya, dan kehadiran Jung Soo Jung kembali kekehidupannya sudah cukup membuatnya sangat marah. Dia melangkah kedapur dengan langkah besar dan kasar dan membuka lemari dapur dengan kasar pula. “apa ini??” katanya kesal. dia menyambar dengan kasar kertas yang terlipat rapi diantara kopi, coklat, dan gula. Dia membuka kertas itu dan membaca isinya. Seakan mengerti isinya dia melipat dengan kasar dan membuangnya. “haruskah?” tanyanya dalam hati.