Picture







Mystery Bride

Title                 : Mystery Bride Chapter 1

Author             : Shan Pu (@de_smstand48)

Genre              : Romance, action, little comedy, marriage life, little hurt, school life

Rating             : General, T

Length             : Multi Chapter

Cast                 :     

-    Oh Sehun

-          Park Mu Yeon(OC)

-          Xi Luhan

-          Park Mu Hwa(OC)

Other Cast       :           

-     Eun Dodo

-      Park Chanyeol

Summary           : Oh Sehun, anak calon presiden yang dikagumi oleh semua siswi di sekolahnya,  mendadak harus menikah dengan yeoja bertopeng misterius yang sama sekali tidak dikenalnya. Itu semua terpaksa dilakukan demi menjalankan perintah orangtua dan tradisi dari nenek moyangnya. Namun, dibalikitu semua, ada bahaya besar yang sedang mengintai Sehun.

        ***

   Annyeong. Saya baru belajar buat FF disini berdasarkan semua FF yang pernah saya baca(?). Jadi, mian kalo ceritanya gak seru, ngebosenin typo bertebaran dan aneh. Disini ceritanya agak kolosal gitu. Kalau gak seru, mungkin gak akan saya lanjutkan jadi mohon RCL-nya ya. Gomawo buat author yang sudah post FF saya. So, HAPPY READING^^

***

AUTHOR POV

8 Tahun Yang Lalu

*Disebuah desa di Gunung Jiri, perkemahan musim panas*

“PAAAKK, Oh Sehun kabur lagi!!” kata seorang pelayan kepada seorang guru

“Mwo? Kali ini apalagi tingkahnya?” jawab guru.

“Sehun menusuk bokong ayam-ayam ini, sepertinya mereka tidak akan bisa bertelur lagi. Ada yang lihat dia kabur ke gunung dibelakang halaman”

“Mwo? Apa kau bilang? Memang dasar anak kurang ajar” umpat  guru  itu. “aku tidak peduli dia anak siapa, kalau sampai tertangkap….. tunggu, tadi kau bilang gunung dibelakang halaman?! Bisa- bisa dia tersesat disana!!” kata guru itu dengan memasang wajah electric shock.

“Tapi jam kerjaku sudah habis beberapa menit yang lalu” jawab pelayan itu datar

“Berisik! Kita harus menemukan dia sebelum keluarganya tahu!” balas guru itu

“Anu,, kami boleh ikut mencarinya tidak?” kata seorang murid guru itu sambil bercucuran air tuba mata.

“Selama aku pergi kalian hapalkan huruf-huruf hanja itu” balas guru itu sambil berlalu pergi dan disusul oleh pelayannya.

Dalam hati sang pelayan,’aku tak mau lagi mengurus anak orang kaya-_-‘

Sehun POV

*Ditempat lain*

“Ah, membosankan. Mereka mengambil mainan dan menyita ponselku. Aku benci berada disini” umpatku

“Appa dan eomma dimana?”

“me… mereka sibuk, sekarang mereka ada di China”

“……””kali ini aku harus ikut kemah dimana lagi?”

“Tuan muda pasti senang disana. Tuan muda akan dapat pelajaran tentang budaya dan tradisi Korea”

Teringat percakapanku dengan pelayanku kemaren.

‘apanya yang kebudayaan dan tradisi? Tempat aneh dan jelek begini’ umpatku dalam hati sambil melihat sebuah patung aneh. Kupukul pukul patung itu menggunakan ranting kayu yang kupegang.

“Dengan begitu kamu membuat arwah-arwah bergentayangan”

“WHOAAAA..!!”

Aku terkejut dengan kedatangan seseorang dengan tiba-tiba. Kulihat gadis berambut panjang diikat keatas, menggunakan ikat kepala berwarna merah dan  baju merah dengan pedang di punggungnya.

‘Datang darimana gadis ini? Yang dibelakangnya itu pedang ya? Pedang itu kelihatannya bagus untuk ukuran mainan*yaampun Sehun-_-*’ aku bertanya-tanya dalam hati

“Appaku seorang pejabat, jadi ini gak masalah”. Akhirnya aku bersuara, tetapi gadis dihadapanku ini diam sambil menatapku datar.

“Hei, apa kamu punya ponsel? Boleh pinjam?” tanyaku kepadanya.

“……Ponsel? Apa itu?” dia bersuara tetapi tetap menatapku datar

“Hei, jangan pura-pura bodoh ya. Aku tahu kamu ini Cuma figuran yang dibayar jadi orang jaman dulu kan?”. Aku berbalik membelakanginya. “Ayahku orang terpandang di Seoul. Aku akan berikan imbalan kalau kamu mau membantuku”. Aku kembali berbalik tetapi dia menghilang. Aku merinding, tetapi aku harus terus mencari jalan keluar.

Aku benar-benar tidak suka disini. Dari tadi yang kulihat hanya pepohonan. Aku tidak melihat satu pun orang disini. Tiba-tiba kudengar suara seseorang sedang memukul sesuatu. Aku mengikuti arah suara itu dan berasal dari sebuah sungai. Kulihat seorang gadis berambut pendek yang menggunakan hanbik mencuci pakaiannya. Tapi aneh, dia menggunakan topeng?

“Eh,, anu,, saya mau Tanya jalan..”

Kulihat dia berbalik dan topengnya terjatuh. Tapi, aku tak bisa melihat wajahnya. Tetapi dia tiba-tiba berlari

“Hei! Tunggu! Ini punyamu!”

Entah kenapa aku mengejarnya sampai aku melihat rumah sederhana dan seorang wanita paruh baya berhanbok mendatangiku.

“Aku sudah menunggumu. Silakan masuk ke dalam”

Didalam, aku melihat banyak makanan. Aku yang kelaparan otpmatis mengeluarkan liur*iyeuhh #dilempar readers* Karena penasaran, aku bertanya,

“Makanan-makanan itu untuk apa?”

“Untuk upacara pernikahan”

“Eh? Siapa yang akan menikah?”

“……Mu Yeon masuklah”

Tiba-tiba keluar seorang gadis berhanbok pernikahan dengan hiasan rambut mewah dan… topeng?!

“Oh? Neo? Tadi aku mengejarmu untuk mengembalikan topengmu” ucapku.

“Sekarang kamu dengarkan ucapanku baik-baik” ahjumma itu mulai berbicara serius. “Kamu pasti tahu cerita tentang pernikahan tuan Park kan?”

“Oh, pasti cerita tentang pasangan suami istri bermarga Park yang mempunyai dua anak perempuan dan salah satunya memiliki wajah buruk rupa kan? Unrung ada seorang pemuda, Oh Se Won yang kaya dan tampan mau menikahinya. Awalnya dia selalu disiksa oleh suaminya namun pada suatu kejadian dia berhasil menyelamatkan suami dan negaranya….-“

“Sudah cukup ceritanya” potong ahjumma itu. “Kamulah keturunan ke-36 dari keluarga Oh Se Won itu…”

DEG

“dan gadis disebelahmu itu adalah putri dari keluarga Park. Sebenarnya, nyonya Park adalah malaikat dari surga, tapi karena dosanya dia bereinkarnasi menjadi gadis buruk rupa dan kutukan itu berlanjut ke gadis ini. Yang dapat melepaskan kutukan itu hanyalah keturunan Oh Se Won dan kamulah orangnya. Kesimpulannya, kalian harus bersatu agar anak ini bisa kembali ke wujud aslinya. Kamu mengerti maksudku kan?” katanya panjang lebar dan tinggi(?)

“Hmm,, kalau begitu …maksudnya pernikahan yang tadi kau bilang antara aku dan dia?” tanyaku ragu

Hohohoho, nice! Keturunan Oh Se Won memang smart” balasnya senang

“MWO?! SHIREO!!” jawabku. “Ma… mana mungkin aku menikah dengan yeoja yang tak kukenal. Lagian, umurku masih 9 tahun”

Ahjumma itu menunjukkan makanan yang berlimpah itu dan..

“Baiklah aku mau menikah dengannya” kataku menunduk

“Tuan muda kau hanya tinggal membungkuk beberapa kali dan semua makanan ini akan jadi milikmu”

“Baik, akan kulakukan semuanya ahjumma!”

Satu

Dua

Tiga

Sehun POV End

***

AUTHOR POV

“Mu Hwa, dimana kamu?”

Wushh…

“Wae eomma??”

“Tuan Oh telah menyiksa ayam-ayam, merusak tanda suci dan membuat marah dewa gunung. Aku harus pergi membereskan semua itu. Tolong kamu jaga kamar itu”

“Ne eomma”

***

*Di Kamar Pengantin*

Sehun POV

A..aku menikah?? Maldo andwae! Kenapa aku baru menyadarinya. Oh Sehun babo!

Tiba-tiba yeoja bertopeng itu mendekatiku dan… mematikan lilinnya?!

“He…hei,, kenapa lilinnya dimatikan?? Mau apa kau??” kataku shock sambil membuka pintu tetapi disana ada gadis berpedang yang kulihat tadi sore.

‘Oh.. kamu yang tadi tidak mau pinjamkan aku ponsel dan kabur gitu aja kan? Sekarang cepat hubungi keluargaku atau kantor polisi terdekat!” perintahku sambil menudingnya.

Dia hanya diam dan menatapku datar. Kemudian dia mengambil pedangnya dan…

SRINGG…

D…dia memotong topiku. Aku menutup pintunya dengan tangan gemetaran aku benar-benar takut sekarang. Itu pedang sungguhan.

“Suamiku..”

“HYAAA…. Ja...jjanggann mendekatt dan jangan panggil aku seperti itu”

“Hem,, ini..”

Dia memberiku sebuah biji yang agak besar dan kemudian memegang tanganku

“Kunyahlah biji ini sebanyak tiga kali, dengan begitu suamiku bisa kembali ke tempat asalmu”

Kemudian kami terdiam,

“Sekarang kita memang akan berpisah, tapi suatu saat aku pasti akan menemuimu lagi. Nah, cepat makan agak kamu bisa pergi”

“Benarkah? Dengan biji ini aku bisa pulang?”

Dia mengangguk. Akupun tersenyum.

“Gomawo Mu Yeon”

KRAUKK KRAUKK*sound effect gagal-_-*

Tiba-tiba aku merasa pusing dan sekitarku berputar dan aku mendengar suara Mu Yeon,

‘Suamiku… aku akan menemuimu lagi setelah kamu berumur 17 tahun. Sampai saat itu tiba, jagalah dirimu’

“AKHH”

BRAKKK..

“SEHUN!”

“adudududuh..”

“Neo gwaenchana?? Apa ada yang terluka?”

“Lagi-lagi mimpi buruk itu” kataku pada Luhan, teman satu kamar asramaku

“Maksudmu mimpi kamu tersesat di gunung 8 tahun yang lalu saat perkemahan musim panas?... HEY! JANGAN TIDUR LAGI”

Mimpi buruk itu kembali lagi. Mimpi ketika aku masih kecil saat tersesat di gunung. Aku berhasil ditemukan satu hari sesudahnya. Semenjak itu, aku tidak pernah mendekati gunung lagi. Tetapi mimpi hanyalah mimpi. Ya, hanyalah mimpi. Aku harap begitu.

Sehun POV End

***

AUTHOR POV

*Di kantin Seoul High School*

“Huft hampir kita telat makan siang” kata namja berambut hitam, Sehun.

“Kamu memang doyan makan, Sehun-ah” jawab namja berkacamata dan berambut pirang, Luhan.

“KYAAAA~~ SEHUNN SARANGHAEEE”

“LUHAANNN AYO MAKAN BERSAMAA~~~”

Setelah menemukan tempat dipojok kantin…

“Huft, berisik. Akhir-akhir ini yeoja makin berlebihan. Aku gak suka yeoja seperti itu. Menyeramkan”

“Apa kamu begitu karena mimpimu? Kamu dipaksa menikah dengan yeoja jelek itu kan Sehun?”

“Ani, lagipula, aku gak tahu dia jelek atau nggak, kan dia pakai topeng, Luhan”

“Sudah pasti dia jelek. Kalau enggak, kenapa dia pakai topeng”

“Hey, kenapa kita jadi bahas mimpi ini sih, lagipula yeoja itu juga gak mungkin nyata”
“Aku rasa kamu trauma sampai bisa memimpikan mimpi itu berulang-ulang, Sehun-ah. Kusarankan kamu pergi ke psikiater sana” ucap Luhan sambil memperbaiki kacamatanya.

“Aku ngerti kamu pintar, Luhan. Tapi jangan buat aku kesannya seperti orang gila dong” ujar Sehun kesal.

“Ehm, Hai Sehun”

Seorang yeoja yang cantik tidak melebihi kecantikan author datang mendekati Sehun dan Luhan. Dodo, Ahn Dodo.

“Aku vuma ingin menyapa kalian kok. Boleh aku duduk disini?” lanjutnya

“Oh, tentu saja”balas Sehun malu-malu, pipinya tiba-tiba saja memerah

“Besok ulang tahun Sehun kan?” Tanya Dodo

“Ah,iya” jawab Sehun (masih) malu-malu

‘Babo, kenapa dia jadi gugup begitu’rutuk Luhan dalam hati

“Aku dan teman-teman ingin buat pesta untukmu, nanti pestanya akan diadakan di ruang klub menjahit karena disana ruangannya cukup besar. Kau dan Luhan bisa datang kan?” Tanya Dodo sembari tersenyum

“Oh.. itu.. tentu saja” balas Sehun

“Wah, ini pasti menyenangkan. Luhan juga datang ya?”

Luhan hanya menatap Dodo datar dan kemudian mengalihkan pandangannya

“Molla, aku tidak tahu bisa datang atau tidak” ucap Luhan dingin

Kemudian dia berbalik menatap Sehun dan Dodo yang tiba-tiba membeku dengan wajah kesal. Mungkin mereka membeku karena ucapan Luhan atau mungkin Xiumin yang membekukan mereka.

“Kalaupun dia gak datang, aku pasti datang kok” kata Sehun

“Jangan! Pokoknya Luhan juga harus datang. Aku pergi duluan . Oh iya, aku akan mengirim hadiahku tepat pukul 12 malam. Aku ingin jadi orang yang pertama yang member hadiah untukmu. Hadiahnya masih rahasia. Baiklah, annyeong” ucap Dodo dan berangsur pergi bersama teman lainnya.

‘Ada yang sedikit mencurigakan’kata Luhan dalam hati sambil sedikit menaikkan alisnya.

“Dodo itu benar-benar beda dari yeoja lainnya. Dia sangat lemah lembut dan baik hati. Dia juga imut dan manis, wajahnya sangat cantik” pipi Sehun membiru, maaf, memerah saat mengatakan itu.

“…… Saat Dodo datang, yeoja lain langsung diam. Aneh sekali” jawab Luhan akhirnya

“Biar saja. Mungkin mereka minder sama Dodo” ucap Sehun acuh sambil mengalihkan pandangannya keluar jendela

DEG!

Sehun terkejut. Dia melihat yeoja berambut hitam panjang yang diikat keatas, dengan ikat kepala dan baju merah, serta pedang di punggungnya, Mu Hwa.

DEG!

‘Maldo andwae!’ ucap Sehun dalam hati sambil menggerbrak meja, membuat Luhan menyemburkan mocca yang sedang diminumnya.

Tetapi sedetik kemudian, yeoja itu menghilang.

***

            Sehun POV

*Di kamar asrama*

‘Mungkin Luhan benar, aku memang harus cepat-cepat ke dokter. Ah, sudahlah jangan dipikirkan. Lebih baik aku menunggu hadiah dari Dodo saja. Dia kasih apa ya? Kue? Kartu? Atau jangan jangan kado?’

Aku terus melihat wekerku sambil tersenyum sampai jarum jam tepat berada di angka duabelas.

‘Yak pukul duabelas’

Akupun duduk di tempat tidurku. Sampai kemudian, seseorang mengetuk pintu kamar.

‘Itu dia!’

Aku bergegas berjalan menuju pintu dan membukakan pintu sambil tersenyum

“Siap….aa”

DEG

Aku terkejut. Lidahku terasa kelu. Keringat dingin keluar dari pelipisku

Dia. Yeoja dihadapanku. Yeoja berhanbok. Menggunakan hiasan rambut mewah dan….Topeng.

“Suamiku… Aku datang untuk melanjutkan pernikahan kita”

Sedetik kemudian semua terasa gelap.

-TBC-


   


10/12/2013 10:49:20 am

No one has a greater asset for his business than a man's pride in his work.

Reply
Pika
8/19/2016 05:43:36 pm

Kok ceritanya kaya komik dengan judul yg sama ya thor?apa terinspirasi dari komik tsb?

Reply



Leave a Reply.